Lazada

Thursday, January 11, 2018

SEBULAN TANPA ASISTEN RUMAH TANGGA

Sudah sebulan ini kami tidak ada Asisten Rumah Tangga (ART).

Aku dan suami bahu membahu mengerjakan tugas rumah. Belanja ke pasar, memasak, mencuci, setrika dan bersih-bersih rumah.

Awalnya terasa berat, karena kami terbiasa dimanjakan oleh keberadaan ART. Tapi lama-kelamaan rutinitas diatas bisa kami jalani dengan santai tanpa beban.

Banyak alasan kita tidak lagi mempekerjakan ART.
Terakhir kali aku merumahkan ART karena kegep mencuri lipstikku dan tanpa ijin membawa baju anakku yang diklaim katanya 'cuman pinjam'. Tidak hanya itu, beberapa barang di rumahku tiba-tiba raib entah sudah berpindah kemana. Sejak saat itu kami merasa kehilangan kepercayaan mempekerjakan orang baru di rumah.

Lalu kemudian aku berusaha kembali untuk bisa dapat ART yang baru. Mencoba peruntungan kali aja bisa dapat yang kerjanya bagus dan jujur. Setelah tanya sana sini akhirnya ditawarin ART yang kerjanya 5 hari per minggu. Tapi yang bikin nyesek ART tersebut meminta bayaran Rp. 40.000 per hari (aku berpatokan pada upah pekerja setempat ya, karena setiap daerah pasti berbeda). Dengan kondisi keuangan yang pas-pasan tentu ini memberatkan. Kami tidak sanggup membayarnya. Yah apa boleh buat kita harus keluar dari zona nyaman, yang awalnya terbiasa dilayani ART kini harus bangun lebih pagi agar bisa berbelanja ke pasar, memasak dan menyuapi si kecil, walau lebih sering terlambat masuk kantor 😁.

Kami belum tahu sampai kapan kondisi (tanpa ART)  ini bisa bertahan. Namun yang pasti kekompakan kami sebagai suami istri makin bertambah. Kami saling tergantung satu dengan lainnya.

Saat melihat anak-anak tersenyum ceria, hilanglah semua letih dan lelah ini. Canda tawa dan senyum mereka adalah energi bagi kami agar dapat terus menjalani hidup.

Adakalanya saat aku dan suami berada dalam kelelahan setelah mengerjakan pekerjaan rumah yang terjadi justru perselisihan saling menyalahkan satu dengan yang lainnya. Tak apa, bagiku itu justru ujian kekompakan kita. Karena setelahnya yang aku rasakan makin kuatnya ikatan saling menghargai antara aku dan suami.



No comments:

Post a Comment